SLOT GACOR - Sudah beberapa musim terakhir AC Milan kesulitan menemukan sosok pencetak gol yang benar-benar tepat. Mereka mencoba berbagai cara di bursa transfer\, tetapi hasilnya tidak banyak berubah. Masalah di lini depan seolah menjadi lingkaran yang terus berputar tanpa ujung.
Sejak era Olivier Giroud, keraguan terus muncul: apakah Milan masih memiliki penyerang murni yang bisa diandalkan? Memang, beberapa pemain sayap dan gelandang menyerang kerap menutup kekosongan itu. Akan tetapi, inti masalah tetap sama—tidak ada striker yang mampu menjadi tumpuan utama di depan gawang lawan.
Kini, situasi semakin terasa berat. Rossoneri sudah mengeluarkan dana besar, tetapi imbal hasilnya minim. Secara finansial, mereka seperti “berutang” pada bursa transfer, sementara krisis gol tetap menghantui.
Sulitnya Memperbaiki Produktivitas Gol Milan
Menurut laporan MilanNews, total dana yang digelontorkan Milan dalam beberapa tahun terakhir mencapai lebih dari €100 juta—sekitar Rp1,7 triliun—untuk mendatangkan deretan penyerang anyar. Nama-nama seperti Noah Okafor), Alvaro Morata, Santiago Gimenez, dan Christopher Nkunku datang dengan harapan bisa memperbaiki produktivitas gol tim.
Sayangnya, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi. Gimenez belum mencetak gol di Serie A sejak akhir musim lalu, sementara Nkunku bahkan belum membuka rekening golnya di liga domestik. Dua nama lain, Okafor dan Morata, sudah angkat kaki karena dinilai tak memiliki masa depan di klub. Total kontribusi mereka? Hanya 21 gol dari empat pemain tersebut—angka yang memprihatinkan untuk investasi sebesar itu.
Kondisi ini membuat Milan harus memutar otak. Musim ini, pelatih baru Massimiliano Allegri beberapa kali mencoba menempatkan Rafael Leao dan Christian Pulisic di posisi tengah agar serangan tetap hidup. Hasilnya cukup membantu, tetapi tetap bukan solusi jangka panjang. Milan membutuhkan titik fokus sejati di lini depan, seseorang yang bisa menjadi jawaban atas krisis yang menahun ini.
Saatnya Milan Bertindak
Beberapa bulan ke depan akan menjadi momen penting bagi Milan. Klub harus menentukan arah baru dalam strategi transfernya—apakah kembali berjudi di pasar pemain, atau membangun kekuatan dari dalam tim. Apa pun langkahnya, satu hal jelas: Milan tak bisa terus mengulang kesalahan yang sama.
Jika lini depan tak segera diperbaiki, bukan hanya ambisi meraih gelar yang terancam, tetapi juga kestabilan proyek jangka panjang klub. Dengan sejarah dan reputasi sebesar Milan, tifosi tentu menunggu lebih dari sekadar janji dan eksperimen gagal di lini serang. Saatnya Rossoneri bertindak sebelum €100 juta lainnya menguap tanpa arti.
Pantau terus Agen888 untuk mendapatkan pembaruan berikutnya, Bolaneters!
SUPPORT IOS & ANDROID
24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE
Nagita Soraya Tanex
Whatsapp : +628229740996
Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D